Rabu, 28 Agustus 2024
Budaya Positif oleh Nolasmita S.Si Peserta Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11
Budaya positif di sekolah ialah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan- kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab.
Sekolah sebagai institusi pembentukan karakter pada anak menjadi peluang bagi sekolah terutama guru sebagai pendidik dalam membangun budaya positif di sekolah
Sekolah idealnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi murid. Hal ini sejalan dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu pembelajaran di sekolah harus dapat membawa murid memperoleh kebahagiaan setinggi-tingginya melalui merdeka belajar.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan membangun budaya positif. Budaya positif di sekolah dapat dibangun dengan membentuk keyakinan kelas dan menerapkan segitiga restitusi. Dengan adanya keyakinan kelas yang disusun Bersama antara guru dan murid, maka semua akan mengupayakan untuk menjalankannya sebagai Langkah awal membangun budaya positif di sekolah. Dan dengan penerapan segitiga restitusi dapat membimbing murid berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka.
Tolak ukur dalam menjalankan keyakinan kelas ini adalah :
1.Murid mampu membuat kesepakatan dan keyakinan kelas sesuai dengan nilai - nilai Profil Pelajar Pancasila
2.Murid mampu menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dengan penuh tanggung jawab
3.Murid mampu menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya
4.Murid mampu menunjukkan perubahan perilaku sebagai pembelajaran atas masalah yang pernah dihadapinya
5.Murid dan guru mampu melaksanakan budaya positif (keyakinan kelas dan segitiga restitusi) secara konsisten
DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
1.Kerja sama Orang tua di rumah sebagai lingkungan pertama untuk menerapkan budaya positif murid
2.Warga sekolah sebagai teladan dalam menerapkan budaya posistif di lingkungan sekolah
3.Sarana dan prasarana yang mendukung untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah
4.Kerjasama Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan untuk dapat Bersama-sama berupaya konsisten dalam menerapkan budaya positif
AKSI NYATA
Untuk dapat terlaksana aksi nyata ini langkah pertama yang kami lakukan adalah kami mengadakan pembuatan keyakinan kelas bersama siswa kemudian kami menyampaikan rencana Diseminasi Budaya Positif yang desiminasikan oleh CGP. Selanjutnya kami mempersiapkan kegiatan yang meliputi, materi dalam bentuk power point, undangan, daftar hadir, dan lain – lain. Kami juga melakukan koordinasi dengan tim terkait diantaranya tim sarana prasarana, tim multimedia, tim konsumsi, dan lain – lain. Sasaran Diseminasi Budaya Positif ini adalah Bapak Ibu Guru Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMAN 1 Bukik Barisan dan dihadiri oleh Bapak Kepala SMAN 1 Bukik Barisan
Kegiatan Diseminasi Budaya Positif dilaksanakan pada hari Senin 26 Agustus 2024 dan dihadiri oleh kepala sekolah dan pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan bahwa Diseminasi Budaya Positif merupakan kegiatan berbagi praktik baik yang dilakukan oleh CGP. Yang harapannya dapat mengimplementasikan Budaya Positif di SMAN 1 Bukik Barisan. Kepala Sekolah juga menyampaikan akan terus memberikan dukungan kepada kami dari CGP akan adanya kegiatan yang berkenaan dengan kegiatan
pengembangan pembelajaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Sumber : BSE XII SMA kimia link: Materi Polimer Reaksi Polimerisasi Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-...
-
BENZENA DAN TURUNANNYA Sumber: BSE Kimia kelas XII Link download: Materi Benzena Pengertian benzena Benzena adalah senya...
-
KARBO HIDRAT Karbohidrat dapat digolongkan menjadi: Karbohidrat adalah senyawa yang terdiri atas unsur-unsur C, H, dan O dengan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar